Kecam Serangan Udara AS-Inggris di Yaman, Iran: PelanggaranKedaulatan Negara

- 25 Februari 2024, 18:56 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan udara terbaru yang dilakukan AS-Inggris di Yaman.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan udara terbaru yang dilakukan AS-Inggris di Yaman. /Foto/IRNA
 

ISU BOGOR - Iran mengecam keras serangan udara terbaru yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Yaman. Teheran menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara dan integritas wilayahnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengeluarkan pernyataan keras pada hari Minggu setelah serangan udara AS dan Inggris yang diluncurkan sebagai tanggapan atas ancaman yang dianggap mengganggu pelayaran internasional.
 
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di mana Yaman menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, dalam upaya untuk mendesak rezim tersebut mengakhiri pertumpahan darah di Gaza dan mengangkat blokade terhadap wilayah Palestina.
 

"Mereka [AS dan Inggris] sekali lagi menunjukkan dukungan penuh mereka terhadap kejahatan perang dan genosida rezim Zionis di Jalur Gaza dan Tepi Barat, dengan mengutamakan kepentingan rezim pendudukan Zionis di atas perdamaian dan keamanan internasional," kata Kanaani sebagaimana dilansir IRNA, Minggu, 25 Februari 2024.

Dia menambahkan bahwa tindakan AS dan Inggris melanggar semua nilai moral, kemanusiaan, dan hukum internasional yang bertujuan untuk menjaga keamanan, dengan memberikan perlindungan yang tidak semestinya kepada rezim Israel.

Kanaani menekankan bahwa serangan udara tersebut hanya akan memperdalam krisis yang ada di kawasan tersebut, dan menciptakan lebih banyak ketidakstabilan daripada solusi yang diharapkan.
 

"Saatnya bagi AS dan Inggris untuk menghadapi akar penyebab ketidakamanan, yaitu agresi rezim Israel terhadap warga Palestina. Namun, mereka justru memilih untuk menyerang negara-negara yang berusaha mengatasi masalah tersebut," tambahnya.

Pernyataan Iran menunjukkan ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut, di mana AS dan Inggris memilih jalur militer sebagai tanggapan terhadap situasi yang rumit di Yaman.
 
Dalam konteks ini, kekhawatiran terhadap perdamaian dan stabilitas regional semakin meningkat, sementara perdebatan tentang solusi yang efektif terus berlanjut di kancah internasional.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x