Iran Tegaskan Tak Ingin Perang, Raisi: Tetapi Siap Balas Terhadap Mereka yang Intimidasi

- 2 Februari 2024, 22:16 WIB
Dalam pidato yang penuh kekuatan di depan kerumunan besar di Minab, Presiden Ebrahim Raisi dari Iran mengeluarkan peringatan keras kepada musuh-musuh negaranya.
Dalam pidato yang penuh kekuatan di depan kerumunan besar di Minab, Presiden Ebrahim Raisi dari Iran mengeluarkan peringatan keras kepada musuh-musuh negaranya. /Foto/IRNA
 

ISU BOGOR - Dalam pidato yang penuh kekuatan di depan kerumunan besar di Minab, Presiden Ebrahim Raisi dari Iran mengeluarkan peringatan keras kepada musuh-musuh negaranya. Beliau menekankan bahwa sementara Iran tidak bermaksud memulai perang, akan menanggapi dengan tegas terhadap kekuatan penindas yang ingin menundukkan negara tersebut.

Presiden Raisi menyatakan, "Kami telah sering mengklarifikasi bahwa Iran tidak akan memulai perang namun akan menjawab para penindas dengan tegas dan berwibawa." Beliau menekankan bahwa militer Iran ada untuk membela diri dan tidak menimbulkan ancaman terhadap negara-negara regional.

“Kekuatan militer Republik Islam Iran bukanlah ancaman bagi negara mana pun, melainkan merupakan generator keamanan dan negara-negara di kawasan dapat mengandalkan kekuatan ini,” garis besar presiden Iran.
 

Raisi juga menyinggung ancaman dan retorika yang digunakan terhadap Republik Islam. "Di masa lalu, setiap kali mereka ingin berbicara dengan Iran, mereka menggunakan bahasa ancaman seperti pilihan militer yang ada di meja perundingan, namun sekarang kita tidak mendengar kata-kata itu, malah mereka mengatakan bahwa mereka tidak bermaksud berperang," katanya secara tidak langsung mengacu pada kebijakan AS di masa lalu serta pernyataan beberapa pejabat Amerika baru-baru ini menyusul serangan pesawat tak berawak yang mematikan di pangkalan militer AS di Yordania.

Di bagian lain pidatonya, presiden Iran memuji pencapaian negaranya di bidang pertahanan, dan menyebutnya sebagai kekuatan pencegahan. "Pagi ini saya mengunjungi pameran Angkatan Laut IRGC (Korps Pengawal Revolusi Islam) di mana banyak inovasi yang dilakukan oleh pasukan elit dan para ahli kami sangat berharga sehingga musuh tidak akan pernah percaya," kata Raisi, seraya menambahkan bahwa karya-karya ini bertujuan untuk meningkatkan pertahanan negara dan menciptakan keamanan di udara, laut, dan darat.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x