Network
Arman, yang berarti aspirasi dalam bahasa Inggris, dirancang untuk mencegat rudal balistik musuh. Sistem ini tersedia dalam dua versi: dengan radar pasif dan radar aktif. Rudal yang digunakan dalam sistem Arman termasuk dalam kelas Sayyad 3 buatan dalam negeri, yang mampu menghadapi hingga enam sasaran secara bersamaan pada jarak 120 km hingga 180 km.
Azarakhsh, yang berarti kilat, merupakan sistem pertahanan udara ketinggian rendah yang menggunakan kombinasi radar dan sistem elektrooptik untuk mendeteksi dan mencegat target. Sistem ini dilengkapi dengan rudal pencari panas yang menggunakan sistem pencari inframerah.
Baca Juga: Presiden Iran Menentang Campur Tangan Asing di Kawasan
Sebagaimana dilansir kantor berita Iran, IRNA, Sabtu, 17 Februari 2024, peluncuran Arman dan Azarakhsh menandakan kemajuan signifikan dalam kemampuan pertahanan udara Iran. Sistem ini akan memperkuat armada militer negara dan meningkatkan kesiapsiagaan Iran dalam menghadapi potensi ancaman.
Menteri Pertahanan Gharaei Ashtiani, dalam sambutannya pada acara peresmian, menekankan pentingnya pengembangan teknologi pertahanan dalam negeri. Dia memuji para ahli Kementerian Pertahanan atas kerja keras mereka dalam menciptakan sistem canggih ini dan menegaskan komitmen Iran untuk terus memperkuat pertahanannya.
Peluncuran sistem rudal dan pertahanan udara baru ini oleh Iran merupakan perkembangan penting yang akan menarik perhatian regional dan internasional. Hal ini menunjukkan tekad Iran untuk menjaga kedaulatannya dan meningkatkan kemampuannya untuk mempertahankan diri dari ancaman eksternal.***
