Pesawat Drone AS Bunuh Komandan Perlawanan Pro-Iran di Ibukota Irak

- 8 Februari 2024, 19:23 WIB
Serangan pesawat tak berawak atau drone yang dilakukan oleh pasukan Amerika di ibu kota Irak, Baghdad, telah menewaskan seorang komandan senior perlawanan pro-Iran.
Serangan pesawat tak berawak atau drone yang dilakukan oleh pasukan Amerika di ibu kota Irak, Baghdad, telah menewaskan seorang komandan senior perlawanan pro-Iran. /Foto/Ist

ISU BOGOR - Serangan pesawat tak berawak atau drone yang dilakukan oleh pasukan Amerika di ibu kota Irak, Baghdad, telah menewaskan seorang komandan senior perlawanan pro-Iran. Hal itu dilaporkan media Amerika dan konfirmasi dari Departemen Pertahanan AS (Pentagon).

Menurut laporan, serangan itu menyasar seorang anggota Kata'ib Hizbullah, yang terlibat dalam serangan terhadap pangkalan militer AS di Yordania bulan lalu. Serangan itu direspon sebagai tindak lanjut atas janji Presiden Joe Biden untuk melawan serangan-serangan semacam itu.

Video dari lokasi kejadian menunjukkan puing-puing kendaraan yang hangus di lingkungan Baghdad timur, dan kebakaran di dekatnya.

Baca Juga: Redakan Ketegangan dengan Iran, AS Tegaskan Tak Ingin Terjadi Konflik Laut

Sumber-sumber keamanan Irak dan laporan-laporan media juga telah mengkonfirmasi serangan tersebut, dengan mengatakan tiga orang tewas setelah pesawat tak berawak Amerika menembakkan rudal ke kendaraan yang digunakan oleh Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Hashd al-Sha'abi.

Dua pejabat mengatakan bahwa komandan senior perlawanan Abu Baqir al-Saadi termasuk di antara mereka yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS. Namun, menurut seorang pejabat PMF, dua komandan perlawanan tewas dalam serangan tersebut. Kartu identitas yang ditemukan di lokasi kejadian mengidentifikasi mereka sebagai Arkan al-Elayawi dan Abu Baqir al-Saadi.

Ini adalah serangan kedua di Irak yang dilakukan pasukan AS dalam waktu kurang dari seminggu. Komando Pusat AS (CENTCOM) menyatakan bahwa serangan udara sebelumnya telah menghancurkan sebagian besar sasaran di Suriah dan Irak.

Baca Juga: Libatkan Jet Pembom, AS Gempur 85 Target Terkait Iran di Irak-Suriah

Di tengah maraknya kemarahan di Baghdad, demonstrasi anti-Amerika digelar, dengan orang-orang menuntut penarikan pasukan AS dari negara tersebut. Sentimen anti-Amerika semakin berkembang seiring dengan konflik-konflik di Timur Tengah, termasuk dukungan AS terhadap Israel dalam konflik di Jalur Gaza.

Pemerintah Irak belum memberikan komentar langsung terkait serangan tersebut, namun telah mengutuk serangan AS sebelumnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorialnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x