Genosida Israel di Gaza Terus Berlangsung: Lebih dari 50 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir

- 26 April 2024, 20:19 WIB
Kemenkes Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa penjajah Israel telah melakukan lima pembantaian terhadap keluarga di wilayah tersebut.
Kemenkes Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa penjajah Israel telah melakukan lima pembantaian terhadap keluarga di wilayah tersebut. /Foto/Quds Press

ISU BOGOR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa penjajah Israel telah melakukan lima pembantaian terhadap keluarga di wilayah tersebut dalam 24 jam terakhir, menyebabkan 51 orang tewas syahid dan 75 lainnya terluka.

Sebagaimana dilansir Quds Press, Jumat 26 April 2024, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa jumlah korban akibat agresi Israel telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, dengan 34.356 orang tewas syahid dan 77.368 lainnya terluka sejak dimulainya serangan pada tanggal 7 Oktober lalu.

"Kondisi semakin memprihatinkan karena masih banyak korban yang tertimbun di bawah reruntuhan dan di jalanan, sementara ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkaunya," tulis outlet berita tersebut.

Baca Juga: Genosida di Gaza: Serangan Udara Israel Tewaskan 5 Warga Palestina di Kamp Pengungsi Nuseirat

Kementerian Kesehatan memohon kepada keluarga para syuhada dan orang hilang akibat agresi Israel untuk melengkapi data mereka dengan mendaftar di situs resmi kementerian, sehingga data yang terkumpul dapat melengkapi catatan resmi.

Tentara pendudukan Israel dilaporkan terus melanjutkan agresi mereka terhadap Gaza, yang telah berlangsung selama 203 hari berturut-turut. Serangan-serangan tersebut didukung oleh Amerika dan Eropa, dengan pesawat-pesawat tempurnya yang terus membombardir rumah sakit, gedung-gedung, menara-menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina. Kondisi di Gaza semakin memburuk dengan terputusnya pasokan air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, meningkatkan penderitaan penduduk setempat.

Situasi ini menunjukkan eskalasi kekerasan yang mengkhawatirkan di wilayah tersebut, menimbulkan keprihatinan dan kecaman dari berbagai pihak di seluruh dunia.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x