ISU BOGOR - Sebanyak 167 jiwa warga di Kampung Sukajadi dan Kampung Pasircinde, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, terpaksa mengungsi akibat terdampak pergerakan tanah yang terjadi sejak Kamis malam 25 April 2024.
Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Dikhawatirkan adanya pergerakan tanah susulan, ratusan warga diungsikan ke tempat yang lebih aman, seperti rumah kerabat.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Cianjur, Asep Sukmana Wijaya, 167 jiwa yang mengungsi berasal dari 54 keluarga. Pergerakan tanah ini menyebabkan kerusakan pada 36 rumah, 2 masjid, dan akses jalan desa.
"Ratusan jiwa telah diungsikan dengan berkoordinasi dengan pihak kecamatan Bojongpicung, Pemdes Jatisari dan lainnya," jelas Asep, Jumat 26 April 2024.
Berdasarkan pantauan tim BPBD Cianjur, pergerakan tanah masih berlangsung dan berpotensi membahayakan masyarakat.
"Pergerakan tanah itu udah di mulai dari kemarin malam, saat ini tanah masih labil, masih ada pergerakan tanah di lokasi kejadian," ungkap Asep.
Saepudin (54), Ketua RT setempat, menuturkan bahwa hingga saat ini pergerakan tanah masih terjadi. Akibatnya, banyak rumah mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga berat.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Cianjur, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas