Network
ISU BOGOR - Perang di Jalur Gaza telah menelan korban yang semakin meningkat drastis, dengan jumlah korban tewas yang dilaporkan mencapai 28.663 orang dalam 133 hari terakhir, menurut laporan media lokal.
Agresi yang dilancarkan oleh rezim Israel di wilayah yang terkepung ini juga telah merenggut nyawa hampir 68.400 orang, sebuah statistik yang menggambarkan skala kemanusiaan yang mengerikan.
Dikutip dari kantor berita IRNA, Jumat, 16 Februari 2024, dalam serangan terbaru, sekitar 87 warga Palestina dilaporkan tewas dalam waktu 24 jam terakhir, dengan 104 lainnya mengalami luka-luka. Serangan-serangan tersebut terus meningkat, meninggalkan penduduk setempat hidup dalam ketakutan dan keputusasaan.
Baca Juga: Media China Soroti Kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Rezim Tel Aviv semakin memperketat kendali mereka atas Gaza dengan mengurangi akses terhadap pasokan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan. Hanya 20 truk bantuan yang diizinkan memasuki wilayah tersebut selama 24 jam terakhir, meninggalkan ribuan warga Palestina dalam keadaan terhimpit dan kekurangan.
Situasi ini menimbulkan kecaman luas dari komunitas internasional, dengan seruan untuk mengakhiri konflik dan mencari solusi yang berkelanjutan demi perdamaian di kawasan tersebut semakin menguat.
Dengan korban yang terus bertambah dan bantuan kemanusiaan yang terbatas, masa depan Gaza dan penduduknya semakin suram. Dalam situasi yang semakin genting ini, harapan untuk kedamaian dan keadilan terus menjadi impian yang jauh bagi warga Palestina yang terus menderita di tengah konflik yang tak berujung.***
