Media AS: Washington Selidiki Penggunaan Fosfor Putih oleh Israel di Gaza dan Lebanon

- 15 Februari 2024, 17:14 WIB
Pemerintah AS, melalui Departemen Luar Negeri, sedang melakukan penyelidikan terhadap laporan penggunaan fosfor putih oleh pasukan Israel.
Pemerintah AS, melalui Departemen Luar Negeri, sedang melakukan penyelidikan terhadap laporan penggunaan fosfor putih oleh pasukan Israel. /Foto/Ilustrasi/sahabat al aqsha
 

ISU BOGOR - Pemerintah AS, melalui Departemen Luar Negeri, sedang melakukan penyelidikan terhadap laporan penggunaan fosfor putih oleh pasukan Israel dalam serangan mereka terhadap Jalur Gaza dan Lebanon. Dilaporkan oleh Media AS, The Wall Street Journal, investigasi ini bertujuan untuk menentukan apakah senjata-senjata yang disediakan oleh Amerika Serikat kepada Israel telah digunakan secara tidak benar untuk menyerang warga sipil.

Laporan dari surat kabar tersebut juga mengungkapkan bahwa otoritas AS sedang memeriksa serangan udara yang terjadi di kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza pada tanggal 31 Oktober, yang menyebabkan kematian lebih dari 125 warga Palestina. Diduga, Israel mungkin menggunakan bom berbobot sekitar 907 kilogram dalam serangan tersebut.

Fosfor putih, sebuah zat yang terbakar pada suhu tinggi dan dapat terus terbakar di dalam daging manusia, telah dilarang secara internasional oleh Konvensi Jenewa tahun 1980. Penggunaannya sebagai senjata pembakar terhadap manusia dan lingkungan dianggap melanggar hukum internasional.

 
Konflik di Jalur Gaza telah memunculkan keprihatinan besar di komunitas internasional. Sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023, puluhan ribu korban sipil, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, telah menjadi korban. Selain itu, terjadi bencana kemanusiaan yang parah dan infrastruktur yang mengalami kerusakan besar.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x