Network
ISU BOGOR - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengatakan dunia menghadapi ancaman Perang Dingin baru dengan nada nuklir dan lonjakan nasionalisme ekstrem.
Hal itu disampaikan Guterres pada hari Selasa dalam pidatonya kepada lulusan Universitas Seton Hall di New Jersey. Upacara tersebut disiarkan di situs web universitas.
"Dari Timur Tengah hingga ancaman Perang Dingin baru dengan nada nuklir yang serius, hingga terorisme dan pertempuran sektarian di dalam negara-negara yang berakar pada keluhan kuno.
Baca Juga: Perang Dunia Sedang Berlangsung di Tingkat Ekonomi, Ini Kata Utusan Rusia untuk PBB
"Hingga ledakan nasionalisme ekstrem yang mengabaikan kebenaran utama bahwa solusi internasional selalu demi kepentingan nasional. <…> Setiap tantangan adalah tanda lain bahwa dunia kita sangat retak," katanya.
Di antara ancaman lain bagi dunia, Guterres mengutip perubahan iklim, meningkatnya ketimpangan sosial, dan penyebaran kelaparan dan penyakit.
Sebagaimana dilansir Kantor Berita Rusia TASS, Guterres memperingatkan para lulusan bahwa dunia yang mereka masuki saat ii penuh dengan bahaya.
Baca Juga: Moskow Akui Lakukan Serangan Udara Terhadap Kiev Selama Kunjungan Sekjen PBB
"Kami menghadapi konflik dan perpecahan dalam skala yang tidak terlihat dalam beberapa dekade - dari Yaman ke Suriah, dari Ethiopia ke Sahel dan seterusnya," katanya.
