Guterres memberikan perhatian khusus pada konflik di Ukraina, yang, katanya, "menyebabkan penderitaan, kehancuran, dan kematian manusia yang luar biasa."
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan kepala republik Donbass.
Baca Juga: Telak! Biden Nyatakan Rusia Tak Lagi Punya Tempat di Dewan HAM PBB
Dia menekankan bahwa rencana Moskow tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina. Dia meyakinkan bahwa tujuannya adalah demiliterisasi dan denazifikasi negara.***