ISU BOGOR - Beberapa waktu lalu, Rusia kembali melancarkan serangan ke Ukraina, tepatnya ke Kota Mariupol dengan meledakkan sebuah rumah sakit bersalin.
Serangan tersebut membuat Ibu Negara Ukrania Olena Zelenska murka besar lantaran menilai Rusia telah melanggar perjanjian.
Banyaknya korban yang berjatuhan membuat Zelenska tak kuasa menahan duka sehingga ia memanggil PBB dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Baca Juga: Putin Gunakan Taktik Perang di Ukraina Sama Seperti di Aleppo, Ini Kata Diplomat Turki
Lewat pernyataan resminya, ibu negara Ukraina menyampaikan bawah Rusia telah melanggar sebuah perjanjian.
Perjanjian yang dimaksud yakni soal larangan menyerang koridor kemanusiaan atau tempat-tempat yang seharusnya aman.
"Setiap kali, Rusia melanggar semua perjanjian dan menembaki tempat yang harus benar-benar aman. Dan kami telah melihat pelanggaran seperti itu terhadap hukum humaniter internasional dengan koridor wilayah Polog, Izyum, Energodar, Kyiv," kata Zelenska dikutip Isu Bogor, Selasa, 15 Maret 2022.
Baca Juga: Potret Kuburan Massal Korban Perang Rusia Ukraina di Mariupol, Mayat Ditumpuk di Lubang Panjang
Karena hal ini, Zelenska mendesak PBB dan ICRC untuk segera melakukan gerakan kemanusiaan yang masif untuk warga Ukraina.