Jumlah Korban Tewas Akibat Perang Rusia-Ukraina Simpang Siur, Ini Kata PBB

- 3 Maret 2022, 23:15 WIB
Jumlah Korban Tewas Akibat Perang Ukraina Simpang Siur, Ini Kata PBB
Jumlah Korban Tewas Akibat Perang Ukraina Simpang Siur, Ini Kata PBB /Foto Ilustrasi Angkatan Darat Rusia/Reuters
ISU BOGOR - Perang Rusia-Ukraina hingga saat ini terus menimbulkan korban jiwa, baik meninggal, luka-luka hingga mengungsi. Meski demikian, jumlahnya masih simpang siur.
 
Terlebih, kedua negara saling klaim terkait jumlah korban tewas akibat perang ini. Seorang penasihat militer Ukraina bahkan menyebut lebih dari 7.000 tentara Rusia tewas, ratusan orang ditawan termasuk perwira senior.

Dilansir dari Indian Express, perang Rusia-Ukraina telah mengakibatkan kehancuran besar-besaran di kota-kota Ukraina dan merenggut ribuan nyawa tentara dan warga sipil di kedua sisi.

 

Baca Juga: Pasukan Rusia Ciptakan 'Pengepungan Nazi yang Mematikan' di Ukraina, Ini Kata Walikota Mariupol

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa satu juta pengungsi telah dievakuasi dari Ukraina ke negara-negara tetangga seperti Polandia dan Hongaria pada hari ketujuh serangan Rusia.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, di Twitter, menulis, “Bagi jutaan orang lainnya, di dalam Ukraina, sudah waktunya bagi senjata untuk diam, sehingga bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dapat diberikan”.

Menurut kantor berita AP, penghitungan PBB menyumbang lebih dari 2 persen dari populasi Ukraina, yang dipatok pada 44 juta oleh Bank Dunia pada akhir 2020.

Baca Juga: Update Perang Ukraina: Serangan Rusia di Chernihiv, 22 Orang Diselamatkan

Organisasi internasional itu juga memperingatkan bahwa lebih dari 4 juta lebih mungkin meninggalkan negara itu, proyeksinya menunjukkan.

Badan hak asasi manusia PBB telah mengkonfirmasi 536 korban sipil sampai Selasa, yang mencakup 136 warga sipil tewas, 13 di antaranya adalah anak-anak. Diperkirakan dari 400 orang yang terluka, 26 di antaranya adalah anak-anak.

Namun, layanan darurat Ukraina pada hari Rabu mematok jumlah kematian warga sipil pada 2.000, menurut kantor berita Reuters.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x