ISU BOGOR - Pemerintah Filipina memerintahkan penyelidikan sebab jatuhnya peawat Lockheed C-130 Hercules pada Minggu, 4 Juli 2021.
Sejauh ini, meskipun tentara Filipina sedang memerangi kelompok ISIS yang dipimpin Abu Sayyaf dan faksi-faksi lainnya, pihak berwenang tidak menemukan indikasi tembakan dari mereka.
Kejatuhan pesawat C-130 yang menabrak dua rumah di selatan kota Zamboanga saat akan ke pulau Jolo sebagai tujuan mendarat, tempat latihan tentara baru Filipina masih misterius.
Baca Juga: Kenapa Covid-19 Berbeda Dengan Flu Biasa, Ini Penjelasan Lengkapnya
Korban tewas terbakar semula berjumlah 50 orang, kini bertambah mejadi 52 orang dari jumlah keseluruhan penumpang 96 orang. Sebanyak 3 orang di antaranya adalah warga sipil.
Dalam memastikan penyelidikan, Presiden Rodrigo Duterte terbang ke sebuah kamp militer di selatan kota Zamboanga tempat puluhan tentara mudanya gugur.
"Saya bersimpati dengan Anda. Saya sama sedihnya dengan Anda. Dan sebagai panglima tertinggi, saya paling terluka karena nyawa yang hilang," kata Duterte di pangkalan angkatan laut setelah memberi hormat pada peti mati yang terbungkus bendera.