Penyelidikan Jatuhnya Pesawat C-130 Tentara Filipina Dimulai, Tidak Ada Tanda Serangan ISIS

- 6 Juli 2021, 13:11 WIB
Ilustrasi pesawat jatuh: Pesawat militer Filipina yang membawa total 96 orang penumpang termasuk pilot jatuh [ada Minggu, 4 Juli 2021 dan menewaskan warga.
Ilustrasi pesawat jatuh: Pesawat militer Filipina yang membawa total 96 orang penumpang termasuk pilot jatuh [ada Minggu, 4 Juli 2021 dan menewaskan warga. /PIXABAY/globenwein

Pesawat C-130 membawa pasukan yang baru lulus untuk operasi kontra-pemberontakan di selatan dan telah mencoba mendarat di pulau Jolo sebelum jatuh dan terbakar.

Juru bicara militer Edgard Arevalo mengatakan pesawat itu dalam kondisi sangat baik dan memiliki sisa 11.000 jam terbang sebelum pemeliharaan berikutnya dijadwalkan.

"Kami bertekad untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden yang sangat tragis ini, karena menurut informasi yang tersedia pesawat mengikuti protokol yang ditentukan," katanya dalam konferensi pers.

 

Baca Juga: Burj Al Babas, Perumahan Untuk Pengusaha Kaya Berubah Jadi Kota Hantu Istana Dongeng Terbesar di Dunia


Kesaksian

Seorang kerabat dari tiga warga sipil yang tewas, Agga Ahaddi mengaku menyaksikan kejadian jatuhnya pesawat C-130 itu.

Agga sedang bekerja di sebuah tambang terdekat ketika dia melihat pesawat itu menabrak rumah keluarganya.

Kemudian menabrak yang lain di mana kerabatnya tinggal, sebelum meledak.

"Ketika pesawat pertama jatuh, itu melewati rumah kami," katanya.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x