Ambisi Aktifkan Spyware, Militer Myanmar Cekal Perjalanan Luar Negeri Pejabat Telekomunikasi

- 5 Juli 2021, 14:14 WIB
Myanmar menolak resolusi PBB soal embargo senjata.
Myanmar menolak resolusi PBB soal embargo senjata. /Reuters/Ann Wang/

 

ISU BOGOR - Ambisi militer Myanmar untuk mengaktifkan teknologi penyadapan atau spyware berujung pada pencekalan perjalan luar negeri pejabatan telekomunikasi di negara.

Beberapa pejabat perusahaan telekomunikasi lokal maupun internasional secara rahasia membocorkan perintah rahasia tekanan militer Myanmar untuk segera memberlakukan teknologi itu.

Terutama, bagi percakapan warga yang tergolong aktivis antikudeta dan pendukung demokrasi setelah ada kudeta terhadap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada Senin, 1 Februari 2021.

Namun dikabarkan pihak Reuters, yang mendapat informasi ini secara eksklusif secara rahasia, belum mengetahui seberapa luas teknologi pengawasan telah dipasang dan digunakan.

 

Baca Juga: Perintah Rahasia Bocor, Militer Myanmar Dikabarkan Ingin Diberi Akses Sadap Percakapan Warga

 

Tetapi empat sumber mengatakan Telenor ASA (TEL.OL) Norwegia dan Ooredoo QPSC (ORDS.QA) Qatar belum sepenuhnya mematuhi.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x