3 Alasan Kota Bogor Masuk Zona Merah, Salah Satunya Karena Masyarakat Cuek

- 5 Februari 2021, 09:50 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat press conference di Komplek Duta Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kamis 4 Februari 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat press conference di Komplek Duta Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kamis 4 Februari 2021. /Chris Dale

ISU BOGOR– Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Kota Bogor sudah tiga hari masuk dalam zona merah atau tinggi penyebaran Covid-19. Ia melilai lonjakan kasus karena masyarakat Kota Bogor saat ini cenderung cuek.

Kata dia, penyebab lonjakan kasus Covid-19 lainnya, dipicu mobilitas warga yang semakin tidak terkendali.

“Warga semakin abai, warga semakin cuek seolah-olah situasinya biasa. Kita melihat bahwa ancaman terbesar adalah ketika warga menganggap Covid-19 ini adalah flu biasa. Ini bukan flu biasa,” kata Bima, Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: INGAT Mulai Sabtu Besok Seluruh Jalan Kota Bogor Berlaku Ganjil Genap

Baca Juga: Hati-Hati Langgar Prokes di Kota Bogor, Siap Siap Kena Sanksi Pidana 

Bima menyebut, ada sekitar 450 RW dari 797 RW yang ada di Kota Bogor berstatus zona merah.  Satgas akan fokus di RW-RW ini untuk memastikan bahwa testing, tracing dan treatment dilakukan secara maksimal.

“Jadi, di wilayah-wilayah ini TNI/Polri, aparatur Pemkot, bersama warga, akan betul-betul fokus untuk mengawasi prokes dan juga proses isolasi. Jadi penguatan karantina di sini,” paparnya.

Lebih jauh, lonjakan angka penularan juga masih lemahanya penarapan  tracing, testing dan treatment atau 3T. Lemahnya tracing atau pengawasan, lanjut Bima, bila mengacu 100 kasus baru per hari artinya ada ribuah orang yang akan di tracing.

Baca Juga: Makin Canggih, Kamera Ponsel Bakal Bisa Ukur Detak Jantung dan Kecepatan Bernafas 

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x