Network
ISU BOGOR - Suasana haru menyelimuti Plaza Balai Kota Bogor Jumat sore 19 April 2024 dalam acara Apresiasi ASN Pemkot Bogor yang sekaligus menjadi momen pamitan Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Hujan yang turun seakan mengiringi kepergian pemimpin yang telah mengabdikan diri selama 10 tahun untuk Kota Bogor.
Bima Arya dalam sambutannya menceritakan awal perjalanannya 10 tahun lalu saat pertama kali melangkahkan kaki ke Balai Kota Bogor. Saat itu, dia mengaku hampir tidak mengenal siapapun dan merasa sendirian. Namun, kini, dia akan meninggalkan Balai Kota Bogor dengan penuh rasa bangga, bukan hanya karena memiliki banyak sahabat dan kerabat, tetapi juga karena Kota Bogor telah bertransformasi menjadi kota yang jauh lebih baik.
"Dari pusat masalah menjadi pusat keunggulan, dari gudang masalah menjadi sumber berkah dan maslahat bagi warga Kota Bogor," jelas Bima Arya.
Baca Juga: Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kota Bogor, Bima Arya: Kuatkan Kultur Warga Siap Siaga!
Kunci dari segala pencapaian ini, menurut Bima Arya, adalah keikhlasan dalam melayani warga dengan hati dan keinginan untuk memudahkan urusan mereka. Hal ini terbukti dengan raihan 384 penghargaan, termasuk dua kali Adipura setelah 28 tahun penantian, 7 kali WTP, dan berbagai kebanggaan lainnya.
"Siapapun pemimpin Kota Bogor ke depan, selama melayani warga dengan hati dan ingin memudahkan urusan mereka, maka Kota Bogor akan terus bergerak dan semakin kuat sebagai pusat keunggulan," tegasnya.
Bima Arya menyampaikan rasa terima kasihnya atas semua dukungan, kebersamaan, pengorbanan, loyalitas, integritas, dan senioritas yang telah diberikan oleh seluruh ASN Pemkot Bogor. Dia yakin bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, Kota Bogor akan terus maju dan menjadi kota terbaik di Indonesia.
Baca Juga: Pamer 384 Penghargaan Jelang Berakhir Masa Jabatan, Bima Arya: Ini Bukan Kerja Wali Kota Sendiri!
"Mulai malam ini saya akan menjadi warga biasa. Tapi dimanapun saya berada, kemanapun saya melangkah, hati dan jiwa raga saya selalu di Kota Bogor. Dan jika Allah SWT mentakdirkan, ingin menutup mata di kota yang sangat saya cintai ini," ungkapnya dengan penuh haru.
