Penjajah Israel Bunuh 28 Orang setelah Netanyahu Beri Sinyal Rencana Invasi Rafah

- 10 Februari 2024, 20:11 WIB
Penjajah Israel telah membunuh sedikitnya 28 warga Palestina dalam serangan di Rafah setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi isyarat bahwa invasi ke kota di Gaza selatan mungkin sudah dekat.
Penjajah Israel telah membunuh sedikitnya 28 warga Palestina dalam serangan di Rafah setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi isyarat bahwa invasi ke kota di Gaza selatan mungkin sudah dekat. /The Arab News

ISU BOGOR - Penjajah Israel telah membunuh sedikitnya 28 warga Palestina dalam serangan di Rafah setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi isyarat bahwa invasi ke kota di Gaza selatan mungkin sudah dekat.

Menurut seorang pejabat kesehatan dan jurnalis The Associated Press, tiga serangan udara terhadap rumah-rumah penduduk di wilayah Rafah menewaskan sedikitnya 28 orang semalam hingga hari Sabtu.

Setiap serangan dilaporkan menewaskan banyak anggota dari tiga keluarga, termasuk 10 anak-anak, yang termuda di antaranya baru berusia tiga bulan.

Baca Juga: Kelaparan Meningkat di Gaza Utara, Penjajah Israel dan AS Harus Bertanggung Jawab

Hal ini terjadi setelah Netanyahu mengatakan dia telah memerintahkan militer untuk merencanakan evakuasi ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari Rafah sebagai persiapan untuk invasi darat yang menyertai serangan udara.

Netanyahu tidak memberikan rincian atau batas waktunya, namun pengumumannya memperburuk kepanikan yang meluas di antara lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza yang kini memadati Rafah.

Pemimpin Israel mengatakan membersihkan Rafah dari empat batalyon Hamas yang berada di wilayah tersebut akan diperlukan dalam perjalanannya menuju "kemenangan total" atas kelompok tersebut.

Baca Juga: Hizbullah Serang Markas Militer Israel di Palestina yang Diduduki

Invasi Israel ke Gaza telah menewaskan sedikitnya 28.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan ribuan lainnya hilang, kemungkinan besar masih berada di bawah reruntuhan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x