Citra Satelit PBB Ungkap Kerusakan Besar di Jalur Gaza Akibat Agresi Israel

- 3 Februari 2024, 14:44 WIB
Analisis citra satelit yang dilakukan oleh Pusat Satelit PBB (UNOSAT) mengungkapkan dampak luar biasa dari agresi pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza.
Analisis citra satelit yang dilakukan oleh Pusat Satelit PBB (UNOSAT) mengungkapkan dampak luar biasa dari agresi pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza. /Foto/Quds Press
 

ISU BOGOR - Analisis citra satelit yang dilakukan oleh Pusat Satelit PBB (UNOSAT) mengungkapkan dampak luar biasa dari agresi pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza. Menurut laporan terbaru, sekitar 30 persen dari total bangunan di Jalur Gaza mengalami kerusakan parah atau hancur selama serangan tersebut.
 
Pusat Satelit PBB mencatat bahwa dari total 69.147 bangunan yang terkena dampak, 22.131 di antaranya hancur, sementara 14.066 lainnya mengalami kerusakan berat, dan 32.950 bangunan mengalami kerusakan sedang.
 
Data ini diperoleh melalui pembandingan citra satelit yang diambil pada tanggal 6 hingga 7 Januari dengan enam rangkaian gambar lainnya, beberapa di antaranya berasal dari sebelum agresi Israel.
 
Tingkat kerusakan terbesar terjadi di kota Gaza dan Khan Yunis, sesuai dengan analisis sebelumnya. Sejak tanggal 7 Oktober, tentara pendudukan Israel terus melancarkan agresi dengan dukungan Amerika dan Eropa, menargetkan rumah sakit, gedung, menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina.
 
 
Menurut Pusat UNOSAT, sekitar 93.800 unit rumah mengalami kerusakan di Jalur Gaza, dengan 10.280 bangunan rusak di Gaza dan 11.894 di Khan Yunis. Data ini mencerminkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan analisis sebelumnya yang dilakukan pada 26 November.
 
Dampak agresi berkelanjutan ini tidak hanya terlihat dari kerusakan fisik bangunan, namun juga dari dampak kemanusiaan yang signifikan. Lebih dari 27.000 jiwa menjadi korban, 66.287 orang terluka, dan lebih dari 85 persen penduduk Jalur Gaza, setara dengan 1,9 juta orang, terpaksa mengungsi.
 
Otoritas Jalur Gaza dan organisasi internasional mendesak untuk penyelesaian damai dan dukungan kemanusiaan mendesak untuk membantu masyarakat yang terdampak.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x