Kecam Mi5, China: AS Sebagai Ancaman Terbesar Bagi Perdamaian Dunia

- 7 Juli 2022, 23:36 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan Amerika Serikat (AS) adalah negara yang paling
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan Amerika Serikat (AS) adalah negara yang paling /Reuters
ISU BOGOR - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan Amerika Serikat (AS) adalah negara yang paling "suka berperang". Terbukti dalam sejarah dunia dan telah menjadi ancaman terbesar bagi perdamaian.

Hal itu menanggapi pernyataan Direktur Jenderal MI5 (Layanan Keamanan Inggris) Ken McCallum dan Direktur FBI Chris Wray yang mengatakan bahwa China menimbulkan ancaman yang meningkat di area spionase.

“Fakta telah sepenuhnya membuktikan bahwa AS adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dan pembangunan dunia.

Kami mendesak perwira intelijen AS untuk menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif, melihat perkembangan China secara objektif dan masuk akal, berhenti menyebarkan kebohongan, dan berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab," Lijian.

Baca Juga: Kepulauan Solomon Bersumpah untuk Memperluas Hubungan Keamanan dengan China

Juru bicara itu menambahkan bahwa pejabat AS yang relevan terus-menerus membesar-besarkan ancaman dan fitnah China.

Sementara itu, pernyataan pejabat intelijen AS penuh dengan prasangka ideologis dan Perang Dingin yang mengakar serta mentalitas zero-sum game.

"AS baru saja merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke-246. AS tidak berperang hanya selama 16 tahun sepanjang 240 tahun lebih sejarahnya, yang membuatnya dikenal sebagai 'negara paling suka berperang dalam sejarah dunia'," tambah Lijian.

Dia mencatat bahwa MI5 dan MI6 Inggris sengaja menerbitkan laporan yang mengkhawatirkan, memproyeksikan tindakan tercela mereka sendiri ke China, karena tujuan mereka adalah "untuk memainkan apa yang disebut 'teori ancaman China' dan memicu antagonisme dan konfrontasi."

Baca Juga: Heboh! Hacker Klaim Curi 1 Miliar Data Pribadi Warga China, Termasuk Jack Ma

Lijian menambahkan bahwa Beijing telah berulang kali menegaskan bahwa tujuan pembangunan China adalah untuk memungkinkan rakyatnya hidup bahagia dan sejahtera.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x