Hal tersebut menumpulkan sanksi Barat terhadap Moskow dengan mengamankan pendapatan ekspornya di tengah sanksi Barat terkait larangan minyak Rusia.
Rusia mengirim lebih banyak minyak ke Asia untuk melawan dampak sanksi Uni Eropa.
Senin lalu, UE menyetujui larangan minyak Rusia yang akan memotong sekitar 90% impor minyak Rusia ke blok itu pada akhir tahun.
Tetapi permintaan dari China dan India kuat, karena Rusia mendiskon harga minyaknya di tengah sanksi besar-besaran atas perang di Ukraina.
Untuk memenuhi permintaan Asia, Rusia telah meningkatkan pengiriman sekitar 20% dari pelabuhan utama Kozmino di timur negara itu, Reuters melaporkan pada hari Selasa, mengutip tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Ekspor dari pelabuhan dipompa melalui pipa East Siberia Pacific Ocean (ESPO) yang dioperasikan oleh Transneft.
Sebagaimana dilansir Reuters, perusahaan pipa Rusia telah meningkatkan jumlah minyak mentah yang dipompa ke Kozmino sebesar 70.000 barel per hari.
Baca Juga: Mantan Agen CIA: Negara-negara Barat Perlahan Mulai Bergeser Konflik Langsung dengan Rusia
Selain minyak pipa, Rusia juga berencana untuk mengirim tambahan 80.000 barel minyak mentah per hari melalui kereta api ke Kozmino dari Siberia.