Otoritas penerbangan mengatakan, dengan media pemerintah melaporkan hal itu menyebabkan kebakaran di sebuah gunung dan jumlah korban tidak diketahui.
Penerbangan Boeing 737 itu dari kota Kunming ke pusat selatan Guangzhou kehilangan kontak udara di atas kota Wuzhou di wilayah Guangxi, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan dalam sebuah pengumuman online.
Baca Juga: Xi Jinping Menentang Putin karena China Tak Mau Ambil Risiko Hubungan dengan Barat Pecah
"Saat ini, telah dikonfirmasi bahwa penerbangan ini jatuh," kata CAAC, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah mengaktifkan tanggap darurat dan mengirimkan tim SAR ke lokasi kejadian.
Pesawat itu membawa 123 penumpang dan 9 awak pesawat. Sebuah laporan media pemerintah sebelumnya mengatakan ada 133 orang di dalamnya.
Penyiar CCTV negara melaporkan bahwa pesawat itu jatuh di daerah Teng dekat Wuzhou dan "menyebabkan kebakaran gunung", mengutip biro manajemen darurat provinsi.
Baca Juga: Uni Eropa Pastikan China Akan Beri Bantuan Militer ke Rusia
Laporan itu menambahkan bahwa tim penyelamat dikirim ke tempat kejadian. Seorang penduduk desa mengatakan kepada situs berita lokal bahwa pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu benar-benar hancur.
Mereka telah melihat kawasan hutan di dekatnya dihancurkan oleh api yang disebabkan ketika pesawat itu jatuh ke lereng gunung.
Kekhawatiran akan nasib jet itu menyebar pada Senin sore ketika media lokal melaporkan bahwa penerbangan China Eastern MU5735 tidak tiba seperti yang direncanakan di Guangzhou setelah lepas landas dari Kunming tak lama setelah pukul 1 siang (0500 GMT).