Kabar Rusia telah meminta senjata dan bantuan China dalam invasinya ke Ukraina setelah menderita kerugian yang signifikan itu disampaikan pejabat militer AS.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, yang akan bertemu dengan diplomat top China Yang Jiechi di Roma pada hari Senin, memperingatkan Beijing.
Baca Juga: Putin Sibuk Hadapi Kudeta saat Para Jenderal Top Tak Puas dengan Invasi Rusia ke Ukraina
Jika benar, China membantu Rusia maka Beijing siap-siap menghadapi konsekuensi yang bisa berakibat fatal terhadap negaranya.
Ini terjadi ketika Vladimir Putin mengarahkan pandangannya ke Barat dan "cukup gila" untuk menggunakan senjata nuklir.
Sullivan juga akan memperingatkan isolasi yang bisa dihadapi China secara global jika terus mendukung Rusia, kata seorang pejabat AS, tanpa memberikan rincian.
Baca Juga: Putri Vladimir Putin Diduga Alami Trauma karena Sang Ayah, Ini Kata Pakar
Pejabat Amerika Serikat dan negara-negara lain telah berusaha menjelaskan kepada China dalam beberapa pekan terakhir bahwa memihak Rusia dapat membawa konsekuensi bagi arus perdagangan, pengembangan teknologi baru, dan dapat menyebabkannya terkena sanksi sekunder.
Politisi oposisi Rusia Leonid Volkov mengatakan kepala Kremlin yang tidak bisa tertekuk ini "akan menghancurkan dunia" jika Putin terus membombardir Ukraina.
Rusia menembakkan 30 rudal jelajah ke pangkalan militer Yavoriv sehari setelah Putin memperingatkan Barat bahwa konvoi yang membawa senjata dari NATO akan menjadi sasaran yang sah.