Tragis, Selusin Orang Tewas Terendam Dalam Kereta Bawah Tanah di China

- 21 Juli 2021, 20:09 WIB
  Kereta Maglev China beroperasi melayang secara magnetis dan  mampu meluncur dengan kecepatan 600 kilometer per jam.
Kereta Maglev China beroperasi melayang secara magnetis dan mampu meluncur dengan kecepatan 600 kilometer per jam. /UPI/Qilai Shen/EPA

Baca Juga: Inggris Tunda Vaksinasi COVID-19 Bagi Anak di Tengah Kekhawatiran Risiko Terhadap Kesehatan Jantung

Di tengah hujan deras sejak akhir pekan lalu, jumlah korban tewas meningkat menjadi sedikitnya 16 orang pada Rabu, 21 Juli 2021, dengan empat di antaranya warga Gongyi.

Sementara media setempat, menyiarkan kota yang terletak di tepi Sungai Kuning, seperti Zhengzhou telah mengalami keruntuhan rumah dan bangunan yang meluas akibat hujan.

Lebih banyak hujan diperkirakan di seluruh Henan selama tiga hari ke depan.

Tentara Pembebasan Rakyat telah mengirim lebih dari 3.000 tentara dan personel untuk membantu pencarian dan penyelamatan.

Dari Sabtu hingga Selasa, 617,1 milimeter (mm) hujan turun di Zhengzhou. Itu hampir sama dengan rata-rata tahunan Zhengzhou 640,8 mm.

Kata ahli meteorologi setempat, curah hujan di Zhengzhou selama tiga hari itu adalah kejadian langka yang hanya terjadi sekali dalam seribu tahun.

Seperti gelombang panas baru-baru ini di Amerika Serikat dan Kanada dan banjir ekstrem yang terlihat di Eropa barat.

Baca Juga: Demo Anti Lockdown Berujung Bentrok di London

Curah hujan di China hampir pasti terkait dengan pemanasan global, kata para ilmuwan kepada Reuters.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x