ISU BOGOR - Setengah juta netizen China telah menandatangani surat bersama atau petisi yang ditujukan kepada WHO pada hari Minggu 18 Juli 2021.
Dalam petisi itu, netizen China menuntut WHO melakukan penyelidikan ke laboratorium Fort Detrick AS, yang tutup mendadak.
Hal itu mengundang tanya publik dunia karena pihak AS merahasiakan dan belum sempat menjadi sasaran pengawasan dari masyarakat internasional.
Baca Juga: China Ancam Jepang 'Gunakan Bom Nuklir' Jika Terus Ikut Campur Soal Invasi Taiwan
Mereka percaya penyelidikan menyeluruh ke laboratorium AS dapat mencegah epidemi di masa depan.
Langkah itu dilakukan ketika politisi dan media Barat tertentu memicu babak baru kampanye kotor untuk menunjuk China sebagai biang keladi asal virus corona.
Sekelompok netizen China menyusun surat terbuka bersama itu untuk meminta WHO menyelidiki Institut Penelitian Medis Angkatan Darat AS untuk Penyakit Menular (USAMRIID) di Fort Detrick, Maryland.
Seperti dilansir Global Times yang dipercaya untuk mempoting petisi itu platform WeChat dan Weibo pada hari Sabtu untuk meminta tanggapan publik.