Ini 3 Alasan Utama Kepercayaan Masyarakat Terhadap Jokowi Turun

- 3 Desember 2020, 08:55 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Twitter.com/@jokowi

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pada masa jabatan pertamanya, ketika kepercayaan publik mencapai lebih dari 70%.

Berikut 3 alasan utama meningkatnya kekecewaan publik terhadap Jokowi hingga berpotensi kekuasaannya hilang:

1. Gagal melindungi masyarakat Indonesia dari COVID-19

Setelah mengumumkan kasus COVID-19 pertama pada 2 Maret 2020, Indonesia kini memiliki angka kematian tertinggi di Asia Tenggara.

Per 3 November 2020, Indonesia tercatat memiliki 415.402 kasus COVID-19, tertinggi di Asia Tenggara dan peringkat ke-19 di dunia.

Hal ini menunjukkan penanganan pandemi yang buruk oleh pemerintah Indonesia. Alasan utamanya adalah pemerintah lebih memprioritaskan ekonomi daripada kesehatan rakyat.

Alih-alih mengalokasikan sumber daya ke sektor kesehatan ketika virus pertama kali menyerang negara Indonesia pada Maret.

Pemerintah memutuskan untuk mengalokasikan hampir Rp 300 miliar di sektor pariwisata untuk menangkal dampak negatif dari wabah virus corona.

Baca Juga: Pilkada 2020, Jokowi Tetapkan 9 Desember Libur Nasional

Inisiatif, yang bertujuan untuk menarik lebih banyak turis asing, akhirnya ditunda karena tekanan dari masyarakat.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x