Network
ISU BOGOR - Bom fosfor putih (white phosphorus) merupakan salah satu senjata yang telah lama menjadi perdebatan kontroversial di ranah internasional. Meskipun dilarang oleh Konvensi Senjata Penyulut Udara dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ada laporan yang menyebutkan bahwa Israel menggunakan bom fosfor putih dalam upaya menyerang Gaza. Artikel ini akan mengulas apa itu bom fosfor putih, mengapa PBB melarangnya, dan kontroversi seputar penggunaannya oleh Israel.
Apa itu Bom Fosfor Putih?
Bom fosfor putih merupakan senjata yang menggunakan bahan kimia fosfor putih sebagai bahan baku utamanya. Ketika bom ini meledak, fosfor putih dapat membakar dengan suhu yang sangat tinggi dan menghasilkan cahaya yang cerah. Selain digunakan untuk pencahayaan, bom fosfor putih juga dapat digunakan sebagai senjata penyulut udara.
Ketika bom meledak, fosfor putih dapat menyebabkan kebakaran yang sulit untuk dipadamkan. Selain itu, dampak dari bahan kimia ini pada manusia sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan luka bakar yang parah dan keracunan fosfor. Keracunan fosfor sendiri dapat berakibat fatal pada kulit, mata, tenggorokan, dan saluran pernapasan yang dapat mengancam nyawa.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bioskop Terbaik di Bogor, Pilihan Buat Nonton Film
Larangan Oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
PBB melarang penggunaan bom fosfor putih sebagai senjata dalam Konvensi Senjata Penyulut Udara tahun 1980. Hal ini karena bom fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar yang parah pada manusia, dan penggunaannya dalam konflik bersenjata dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang serius.
Larangan ini sejalan dengan prinsip-prinsip hukum internasional yang mengatur penggunaan senjata dalam konflik bersenjata, terutama dalam melindungi warga sipil dan personel medis. Penggunaan bom fosfor putih yang melanggar larangan PBB dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum perang.
Kontroversi seputar Penggunaan oleh Israel
