ISU BOGOR - Tak sedikit pengamat yang menilai rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua ini sangat rentan dan terancam kehilangan kekuasaan, mirip Presiden Soeharto di tahun 1998.
Sebab, sejak awal terpilih kembali sebagai Presiden Indonesia pada tahun lalu, Jokowi harus berhadapan dengan pandemi COVID-19.
"Beberapa bulan kemudian, Jokowi menjadi sasaran kritik keras atas keputusannya dalam mendukung pengesahan Undang Undang Sapu Jagat Cipta Kerja yang kontroversial," kata Dosen Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (UII) sebagaimana dikutip dari The Convesation.
Menurutnya, banyak aksi demonstrasi untuk menentang pemerintahan Jokowi dan telah berkembang di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Vaksinasi: Keluarga Sehat, Produktivitas Meningkat
Baca Juga: Jokowi: Tidak Ada Tempat di Tanah Air bagi Terorisme
Para pengunjuk rasa berasal dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa dan kelompok pekerja.
Beberapa survei mengenai kinerja Presiden pada tahun pertama, menunjukkan kepercayaan publik terhadap Jokowi menurun.
Survei tersebut juga menunjukkan persentase orang-orang yang puas dengan kinerja Jokowi turun menjadi kurang dari 40% pada Oktober.