Hamas Tuduh Pemerintah AS Bertanggung Jawab atas Genosida di Gaza

- 25 Juni 2024, 16:33 WIB
Gerakan Perlawanan Islam "Hamas" menuduh pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas berlanjutnya konflik mematikan di Jalur Gaza.
Gerakan Perlawanan Islam "Hamas" menuduh pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas berlanjutnya konflik mematikan di Jalur Gaza. // Foto/Reuters /

ISU BOGOR - Gerakan Perlawanan Islam "Hamas" menuduh pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas berlanjutnya konflik mematikan di Jalur Gaza. Hamas mengklaim bahwa dukungan politik dan militer yang terus diberikan oleh Amerika Serikat kepada pemerintah Israel dan tentaranya memungkinkan Israel untuk melanjutkan aksi penghancuran dan kekerasan di wilayah tersebut.

Sebagaimana dilansir Quds Press, pada Selasa, 25 Juni 2024, Hamas menyoroti berbagai serangan yang dilakukan oleh militer Israel. Serangan tersebut termasuk pemboman rumah keluarga Haniyeh di Kamp Pantai yang menewaskan sepuluh warga sipil, termasuk saudara perempuan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Selain itu, bom yang menghantam Sekolah Abdel Fattah Hamoud di lingkungan Daraj mengakibatkan delapan anggota keluarga Al-Jarro tewas, serta serangan terhadap rumah keluarga Nasr di Kamp Maghazi dan Sekolah Asma UNRWA di Kamp Pantai yang menambah jumlah korban, banyak di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Baca Juga: Genosida Israel di Gaza: 17 Korban Tewas Ditemukan di Bawah Reruntuhan di Al-Tuffah

Hamas menuduh pemerintah Israel terus melanggar hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan dengan secara sengaja menargetkan warga sipil tak berdosa. Mereka menyebut aksi-aksi ini sebagai pembantaian keji yang dilakukan oleh rezim Zionis fasis.

Dengan eskalasi kekerasan yang terus meningkat, Hamas menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam serta masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan diplomatik guna menghentikan agresi ini.

Mereka meminta komunitas internasional dan PBB untuk bertindak segera melindungi warga sipil dan menuntut pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas tindakan mereka.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah