Hari ke-253 Genosida Israel di Gaza: 37.266 Warga Palestina Tewas

- 15 Juni 2024, 17:00 WIB
Serangan darat, laut, dan udara yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga Jumat 14 Juni 2024 telah menewaskan lebih dari 37.266 warga Palestina
Serangan darat, laut, dan udara yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga Jumat 14 Juni 2024 telah menewaskan lebih dari 37.266 warga Palestina /Foto/Quds Press

ISU BOGOR - Serangan darat, laut, dan udara yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga Jumat 14 Juni 2024 telah menewaskan lebih dari 37.266 warga Palestina dan melukai 85.102 lainnya. Ribuan orang masih hilang, diduga terkubur di bawah reruntuhan atau tersebar di jalanan.

Serangan udara Israel terus meneror berbagai wilayah di Jalur Gaza, menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka di antara warga sipil. Dilansir WAFA disebutkan bahwa tim ambulans menemukan lima mayat dan beberapa korban luka setelah serangan udara menghantam dua rumah milik keluarga Al-Jamasi dan Al-Ramlawi di daerah al-Shaaf, lingkungan al-Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza.

Di tempat lain, tim penyelamat juga menemukan lima jenazah akibat serangan udara yang menghantam rumah keluarga Hathat di lingkungan Al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza.

Baca Juga: Indonesia Siap Angkut 1.000 Korban Perang Israel di Gaza, TNI Siapkan Pesawat Boeing 737 dan Hercules

Artileri Israel menargetkan wilayah pusat, timur, dan barat kota Rafah di selatan Jalur Gaza, khususnya kamp Al-Shaboura, lingkungan Saudi, Lafat Badr, dan Abu Al-Saeed. Selain itu, tank dan kendaraan militer Israel membombardir bagian timur kota Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, serta lingkungan Al-Zaytoun di tenggara Kota Gaza, dan menghancurkan bangunan tempat tinggal di daerah Al-Mughraqa, utara kamp Nuseirat.

Serangan dari laut juga dilaporkan, di mana kapal perang Israel menembakkan senapan mesin ke arah kapal nelayan di lepas pantai kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

Sebelumnya, serangan udara di kota Rafah menewaskan seorang warga sipil. Selain itu, artileri Israel juga menargetkan sebuah sekolah milik Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA) di pusat Rafah, menambah daftar panjang fasilitas sipil yang diserang.

Baca Juga: UNICEF: 3.000 Anak di Gaza Berisiko Meninggal Akibat Kekurangan Gizi

Dengan serangan yang terus berlanjut, krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Upaya penyelamatan dan bantuan kemanusiaan terhambat oleh serangan yang tak henti-hentinya, membuat situasi di lapangan semakin tidak menentu dan penuh dengan penderitaan bagi warga Palestina yang terjebak dalam konflik ini.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: WAFA News Agency


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah