ISU BOGOR - Setelah menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di kawasan Puncak, kini giliran vila-vila liar yang menjadi target penertiban. Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menegaskan komitmennya untuk menegakkan aturan dan membongkar habis vila-vila liar tersebut.
"Perintah gubernur jelas tegakkan aturan dan selagi saya masih jadi pejabat di Bogor, saya akan menegakkan itu. Saya akan menjadikan hukum itu sebagai panglima," tegas Asmawa.
Meskipun demikian, Asmawa mengakui keterbatasan personel yang dimiliki Pemkab Bogor untuk menyelesaikan penertiban secara keseluruhan. "Ada datanya, tapi kan tidak bisa langsung kita tangani secara keseluruhan. Pertama, personel kita tidak cukup banyak untuk langsung menyelesaikan semuanya," jelasnya.
Baca Juga: Pembongkaran Sisa Bangunan PKL di Puncak Berujung Ricuh, 3 Anggota Satpol PP Terluka
Penertiban vila liar ini akan dilakukan secara bertahap dengan fokus pada vila-vila yang terbukti melanggar aturan dan membahayakan lingkungan.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, telah mengapresiasi ketegasan Asmawa dalam menegakkan aturan di kawasan Puncak. "Saya mengapresiasi ketegasan bupati dalam penataan kawasan Puncak. Saya katakan tadi, bupati jangan ragu menegakkan aturan," kata Bey.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Langkah tegas Asmawa dalam menertibkan vila liar di Puncak mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar. Banyak warga yang mengeluhkan keberadaan vila-vila liar yang merusak pemandangan dan mencemari lingkungan.
Baca Juga: Puncak Uji Coba Pengalihan Arus ke Rest Area Gunung Mas, PKL Diuntungkan?