Moskow Murka atas Keputusan AS Cabut Larangan Pasokan Senjata ke Resimen Azov Ukraina

- 12 Juni 2024, 16:51 WIB
Resimen Azov Ukraina
Resimen Azov Ukraina /

ISU BOGOR - Pemerintah Rusia menunjukkan kemarahan besar setelah laporan menyebutkan bahwa Amerika Serikat telah menghapus larangan pasokan senjata kepada resimen Azov Ukraina, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris dan dilarang di Rusia. Duta Besar Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov, menegaskan bahwa langkah Washington tersebut hanya akan meningkatkan ketegangan.

"Langkah-langkah Washington yang mendukung formasi nasionalis terbuka ini hanya akan menimbulkan kemarahan yang ekstrem," ujar Antonov dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Sebelumnya, The Washington Post melaporkan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah memberikan lampu hijau untuk pasokan senjata ke resimen Azov, mencabut larangan yang telah berlaku selama bertahun-tahun. Antonov menyoroti bahwa keputusan ini tidak hanya mengundang kekhawatiran terhadap strategi Amerika di Ukraina, tetapi juga pendekatan AS dalam memerangi terorisme.

Baca Juga: Rusia Janjikan Hadiah Rp248 Juta Terkait Informasi 2 Komandan Azov yang Membunuh Tawanan Perang

Diplomat Rusia tersebut menyamakan pemberian senjata kepada unit nasionalis dengan kebijakan AS yang mendorong pembentukan unit bersenjata di Timur Tengah, yang menurutnya, menyebabkan fenomena mengerikan seperti ISIS, kematian ratusan ribu warga sipil, jutaan pengungsi, termasuk di Eropa, dan berkepanjangannya konflik berdarah selama beberapa dekade.

"Rusia memegang posisi yang jelas dan konsisten mengenai perlunya memerangi terorisme. Kami mendukung kerja sama dan kolaborasi multilateral untuk memberantas tumor kanker ini. Rusia menentang upaya-upaya yang dipolitisasi untuk membagi penjahat menjadi penjahat baik dan jahat," kata Antonov. "Bajingan tanpa tanah air dan tanpa hati nurani harus dihukum dan diisolasi, bukan digunakan untuk tujuan sesaat."***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah