Tembak Jatuh Rudal Iran yang Diluncurkan ke Israel, Menlu Yordania: Membahayakan Warga Negara Kita

- 17 April 2024, 18:41 WIB
Menlu Yordania, Ayman Safadi
Menlu Yordania, Ayman Safadi /Foto/Quds Press

ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania, Ayman Safadi, mengakui negaranya telah menembak jatuh rudal Iran yang melintasi wilayah udara mereka dan menuju ke Israel.

"Sejumlah benda terbang yang melintasi wilayah udara kami tadi malam telah ditangani dan dihadang," ungkap Safadi pada Minggu 14 April 2024, seperti yang dikutip Middle East Eye.

"Ini agar tidak membahayakan keselamatan warga negara kita serta kawasan penduduk," tambahnya.

Tindakan tersebut langsung mencuri perhatian dunia internasional, dengan banyak pihak merespons dengan kebingungan dan kekhawatiran. Yordania, yang selama ini dikenal sebagai mediator yang cukup netral di kawasan Timur Tengah, mendapat sorotan tajam karena dianggap berpihak kepada Israel dalam konflik terbaru dengan Iran.

Baca Juga: Iran Tepis Tudingan Serang Pangkalan AS di Yordania: Tidak Berdasar dan Bermuatan Politis

Peristiwa ini menjadi lebih rumit setelah Iran mengklaim serangan tersebut sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik mereka di Suriah. Konflik di Timur Tengah, seperti yang sering terjadi, memperumit batasan antara sekutu dan lawan.

Namun, yang mengejutkan, respon dari dalam negeri lebih mengarah pada ketidakpuasan terhadap tindakan pemerintah. Warga Yordania, yang mayoritas mendukung Palestina, mengekspresikan kemarahan mereka melalui media sosial, menyatakan bahwa Raja Abdullah II lebih memilih melindungi Israel daripada rakyatnya sendiri. Sentimen anti-Israel yang kuat di Yordania membuat tindakan pemerintah semakin disorot.

Namun, di tengah kontroversi ini, ada kejutan diplomatik lainnya. Media Israel mengumumkan bahwa pemerintahan Benjamin Netanyahu akan memperpanjang perjanjian bantuan air ke Yordania selama satu tahun ke depan. Langkah ini menimbulkan spekulasi bahwa di balik ketegangan politik, hubungan antara Yordania dan Israel mungkin tidak seburuk yang dibayangkan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x