3 Tentara AS Tewas dalam Serangan Drone di Yordania, Begini Respons Joe Biden

- 29 Januari 2024, 11:03 WIB
Presiden AS Joe Biden
Presiden AS Joe Biden /Reuters/Mike Blake
 

ISU BOGOR - Tiga anggota militer AS tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan drone terhadap pasukan AS di timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah, pada Minggu (28 Januari). Presiden Joe Biden dan pejabat AS mengonfirmasi insiden tersebut.

Presiden Biden menyalahkan kelompok yang didukung Iran atas serangan tersebut, menyebutnya sebagai serangan pertama yang mematikan terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas pada Oktober lalu. Biden menegaskan bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang beroperasi di Suriah dan Irak.

“Jangan ragu – kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak pada waktu dan cara yang kami pilih,” tegas Biden dalam keterangannya, sebagaimana dilansir CNA News yang dikutip, Senin, 29 Januari 2024.
 

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga memberikan pernyataan serupa, menegaskan bahwa pihak AS akan merespons. Sedikitnya 34 personel terluka dalam serangan tersebut, dengan delapan di antaranya dievakuasi untuk mendapatkan perawatan tingkat tinggi.

Serangan tersebut dianggap sebagai eskalasi besar dalam situasi tegang di Timur Tengah, di mana sejak Oktober lalu pasukan AS sudah diserang lebih dari 150 kali oleh kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah. Hingga saat ini, AS telah melakukan pembalasan terhadap kelompok-kelompok tersebut.

Meski AS menyatakan tidak terlibat dalam perang di wilayah tersebut, mereka telah melibatkan diri dalam serangkaian tindakan balasan terhadap kelompok yang dianggap sebagai ancaman keamanan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x