Yordania dan Turki Tingkatkan Kerjasama Internasional untuk Akhiri Agresi Israel di Gaza

- 18 Januari 2024, 19:42 WIB
Menlu Yordania, Ayman Safadi, mengumumkan kerjasama tersebut dalam konferensi pers bersama dengan rekan sejawatnya dari Turki, Hakan Fidan, di Amman pada hari Kamis, 18 Januari 2024.
Menlu Yordania, Ayman Safadi, mengumumkan kerjasama tersebut dalam konferensi pers bersama dengan rekan sejawatnya dari Turki, Hakan Fidan, di Amman pada hari Kamis, 18 Januari 2024. /Foto/Quds Press
 

ISU BOGOR - Yordania dan Turki bersatu dalam upaya mengembangkan posisi internasional guna menghentikan agresi Israel terhadap Gaza.

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengumumkan kerjasama tersebut dalam konferensi pers bersama dengan rekan sejawatnya dari Turki, Hakan Fidan, di Amman pada hari Kamis.

"Ada kesatuan dalam posisi Yordania-Turki untuk menghentikan agresi terhadap Gaza, namun Israel menolak terlibat dalam upaya apapun untuk mengakhiri konflik tersebut," kata Al-Safadi.
 

Ia menambahkan bahwa agresi terhadap Gaza dapat mengarahkan wilayah ini ke dalam konflik yang lebih besar, dan tindakan pendudukan Israel dapat memicu ledakan di Tepi Barat.

"Kesepakatan penuh dengan Turki mengenai prioritas. Kami menginginkan perdamaian, dan kami berupaya merumuskan posisi internasional yang efektif untuk menghentikan agresi terhadap Gaza," lanjut Al-Safadi.

"Berlanjutnya agresi Israel dapat mendorong kawasan ini ke dalam tungku perang dan konflik yang lebih besar," sambungnya.
 

Fidan tiba di Yordania pada Rabu malam dalam kunjungan resmi pertamanya ke Kerajaan sejak menjabat pada Juni 2023. Selama kunjungannya, dia dijadwalkan bertemu dengan Raja Yordania, Raja Abdullah II.

Sementara itu, hari Kamis menjadi hari ke-104 dari perang yang telah melanda Gaza, dengan lebih dari 24.448 orang tewas dan 61.504 lainnya terluka, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
 
Konflik ini juga menyebabkan pengungsian lebih dari 1,9 juta warga Palestina, mencapai lebih dari 85 persen dari total populasi Jalur Gaza, yang telah dikepung selama 17 hari terakhir.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x