Menlu Yordania: Israel Hancurkan Masa Depan Perdamaian dan Keamanan di Kawasan

- 22 Januari 2024, 21:18 WIB
Menlu Yordania, Ayman Safadi, memperingatkan kebijakan saat ini yang diadopsi oleh Israel dapat merusak masa depan perdamaian dan keamanan di kawasan.
Menlu Yordania, Ayman Safadi, memperingatkan kebijakan saat ini yang diadopsi oleh Israel dapat merusak masa depan perdamaian dan keamanan di kawasan. /Foto/Quds Press
ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania, Ayman Safadi, memperingatkan kebijakan saat ini yang diadopsi oleh Israel dapat merusak masa depan perdamaian dan keamanan di kawasan. Dalam pernyataannya sebelum pembicaraan dengan para menteri luar negeri Arab di Brussels, Safadi menyatakan keyakinannya bahwa solusi satu-satunya terhadap situasi di Palestina adalah solusi dua negara.

"Israel, dengan kebijakannya saat ini, sedang menghancurkan masa depan perdamaian dan keamanan di kawasan, dan satu-satunya solusi terhadap apa yang terjadi di Palestina adalah solusi dua negara," ujar Safadi sebagaimana dilansir Quds Press, Senin, 22 Januari 2024.

Pada kesempatan tersebut, Safadi menyoroti peran penting Uni Eropa dalam keamanan negara-negara Arab dan menyatakan bahwa Yordania berkomitmen untuk bekerja sama dengan Uni Eropa guna mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengakhiri ketegangan.

Dia menekankan pentingnya dialog yang jelas untuk mencapai keyakinan komprehensif bahwa tindakan kekerasan hanya akan membahayakan keamanan dan perdamaian tidak hanya di kawasan tersebut, tetapi juga secara internasional.

Baca Juga: Pemukim Israel Serang Penggembala dan Curi Domba Warga Palestina di Dekat Ramallah

"Sedang terjadi banyak ketegangan di seluruh kawasan, dan kami ingin bekerja sama untuk mengakhiri semua ketegangan ini dengan landasan yang menjamin keamanan, perdamaian, dan menghormati kedaulatan semua negara," tambah Safadi.

Safadi juga mengajukan permohonan kepada Dewan Keamanan untuk mengadopsi resolusi yang menetapkan status negara Palestina sesuai dengan hukum dan legitimasi.

Safadi menyatakan bahwa kolaborasi bersama diharapkan membawa perdamaian, dan ia mengecam kekerasan yang terus berlangsung di Jalur Gaza, menyebabkan korban besar-besaran, termasuk ribuan kematian dan puluhan ribu luka, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan wanita.

Baca Juga: Timur Tengah Memanas, 4 Anggota IRGC Iran Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus

"Kita semua sekarang memahami bahwa hal ini akan melemahkan situasi. Kita harus menghentikan tembakan dan menghentikan kehancuran. Bagaimana mungkin kita menerima 24 ribu jiwa yang telah tewas? Apa yang dapat kita katakan kepada individu dan masyarakat ketika mereka meminta penyelesaian terhadap pembantaian ini," tegas Safadi.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x