ISU BOGOR - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyatakan kemarahan dan kesedihan yang mendalam atas kematian beberapa relawan asing dari World Central Kitchen (WCK), termasuk warga negara Amerika, dalam serangan bom Israel.
Dalam pernyataan yang dikutip pada Kamis 4 April 2024, Biden menekankan bahwa relawan WCK adalah individu yang berani dan tanpa pamrih. Mereka menyediakan makanan bagi warga sipil di tengah serangan Israel terhadap Gaza, Palestina. Dia menggambarkan kematian relawan asing WCK sebagai sebuah tragedi kemanusiaan.
"Investigasi harus dilakukan dengan cepat, harus ada pertanggungjawaban, dan hasilnya harus dibuat publik," kata Biden dalam pernyataannya. Dia menilai bahwa konflik Israel-Palestina telah menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah, mengingat banyaknya pekerja bantuan kemanusiaan yang telah kehilangan nyawa mereka.
Baca Juga: Korban Tewas Serangan Teror di Iran Tenggara Bertambah Jadi 11 Orang
Dia berpendapat bahwa ini adalah alasan utama mengapa pendistribusian bantuan kemanusiaan di Gaza menjadi sulit, karena Israel dikatakan belum melakukan cukup untuk melindungi para pekerja bantuan kemanusiaan.
"Amerika Serikat telah berkali-kali mendesak Israel untuk memitigasi operasi militer mereka terhadap Hamas dengan operasi kemanusiaan, untuk menghindari korban sipil," tambahnya.
Hal senada diungkapkan, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga menyatakan pandangan mereka mengenai masalah ini. Sejalan dengan Biden, mereka menyatakan kejutan dan kemarahan atas insiden tersebut. Mereka juga menyerukan penyelidikan yang teliti dan transparan.
Baca Juga: Larangan TikTok AS Ancam Kampanye Biden di Pilpres 2024
Diketahui bahwa relawan yang meninggal berasal dari Australia, Britania Raya, Polandia, warga Palestina, serta warga ganda Amerika Serikat dan Kanada.