ISU BOGOR - Jumlah korban tewas dalam serangan teroris di beberapa markas militer di provinsi Sistan dan Baluchistan, Iran Tenggara, meningkat menjadi 11 orang.
Dua petugas polisi, dua penjaga perbatasan, dan tujuh pasukan sukarelawan IRGC dan Basij tewas dalam bentrokan bersenjata dengan kelompok teroris Jaysh al-Adl di kota Rask dan Chabahar.
Wakil Menteri Dalam Negeri Iran untuk Urusan Keamanan dan Kepolisian Majid Mirahmadi mengatakan serangan teror simultan kelompok teror Jaysh al-Adl berhasil digagalkan sepenuhnya.
Baca Juga: Senator Pakistan: AS Terlibat dalam Serangan Israel Terhadap Kedutaan Iran di Suriah
Serangan tersebut menargetkan tiga lokasi di kota Rask dan Chabahar pada Rabu malam.
Brigadir Jenderal Mohammad Pakpour, komandan Angkatan Darat IRGC, mengatakan bahwa 15 teroris telah tewas dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan keamanan.
Kondisi keamanan di Chabahar dan Rask saat ini dilaporkan normal dan terkendali.
Baca Juga: Parade Maritim Besar-besaran Digelar di Iran dan Negara Poros Perlawanan untuk Dukung Palestina
Kelompok Teroris Jaysh al-Adl
Kelompok teror Jaysh al-Adl telah melakukan sejumlah serangan serupa dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Desember, kelompok ini menyerang kantor polisi di kota Rask dan menewaskan sedikitnya 11 petugas polisi.