Network
ISU BOGOR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Jalur Gaza mengumumkan pada hari Kamis bahwa korban tewas akibat agresi Israel terus meningkat, mencapai angka yang mencengangkan sebesar 31.988 sejak 7 Oktober 2023. Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan, Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah korban luka mencapai 74.188 orang.
"Agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah menyebabkan kehilangan ribuan nyawa tak berdosa dan melukai puluhan ribu lainnya," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya sebagaimana dilansir Quds Press, Kamis 21 Maret 2024.
Dia menambahkan, "Dalam rentang waktu 24 jam terakhir, pendudukan Israel telah melakukan 7 pembantaian di Jalur Gaza, menewaskan 65 warga Palestina dan melukai 92 lainnya."
Baca Juga: Pemerintah Keselamatan Yaman Terus Beroperasi di Laut Merah hingga Agresi di Gaza Berakhir
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat agresi dan pembatasan yang diberlakukan oleh Israel. Terutama di Gaza dan gubernuran utara, penduduk Gaza berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan bahan bakar.
Sekitar dua juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza, yang telah dikepung oleh Israel selama 17 tahun, menghadapi kondisi hidup yang semakin sulit.
Dunia internasional terus menyaksikan tragedi kemanusiaan yang terus berlanjut di Jalur Gaza. Seruan untuk mengakhiri agresi dan pembatasan terus bergema, sementara korban-korban tak berdosa terus bertambah.
Masyarakat internasional dan lembaga-lembaga kemanusiaan mendesak untuk tindakan konkret demi mengakhiri penderitaan yang tak berkesudahan bagi rakyat Palestina di Gaza.***
