Network
ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amirabdollahian, menggemakan alarm internasional tentang kelanjutan genosida di Jalur Gaza. Ia menyebutnya sebagai bencana yang paling mengerikan dalam sejarah abad ini.
Dalam sebuah surat kepada tokoh-tokoh penting dunia termasuk Sekretaris Jenderal PBB dan kepala DK PBB, Amirabdollahian menyalahkan kebuntuan diplomasi internasional atas kegagalan menghentikan pertumpahan darah yang tak berkesudahan di Palestina.
"Kita menyaksikan dengan putus asa ketidakmampuan DK PBB untuk menghentikan perang di Gaza dan Tepi Barat Palestina, dengan AS menghalangi upaya apapun menggunakan hak veto," ungkap Amirabdollahian sebagaimana dilansir IRNA yang dikutip, Rabu, 12 Maret 2024.
Baca Juga: Kapal Perang Rusia dan China Bergabung dalam Latihan Bersama di Perairan Iran
Saat bulan suci Ramadhan dimulai, ia menyerukan tindakan mendesak dari masyarakat internasional untuk menyokong Palestina dan mengakhiri serangan militer yang telah mengakibatkan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
"Genosida di Gaza dan Rafah, bersama dengan kejahatan perang di Tepi Barat, serta upaya Israel untuk melumpuhkan bantuan kemanusiaan dan pasokan makanan, telah menciptakan bencana kemanusiaan terparah dalam sejarah modern," tegasnya.
Amirabdollahian menyoroti penolakan Israel terhadap bantuan kemanusiaan yang mengakibatkan kekurangan makanan dan penderitaan yang tak terbayangkan bagi perempuan dan anak-anak Gaza.
Baca Juga: Desak PBB Lawan Tuduhan Israel, Iran Sebut Pengalihan Kekejaman Zionis di Gaza
