Perang di Gaza: 85 Orang Syahid dalam 24 Jam Terakhir, Jumlah Korban Tewas Tembus 31.045

- 10 Maret 2024, 19:02 WIB
Perang di Jalur Gaza terus memburuk setelah serangkaian serangan pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Perang di Jalur Gaza terus memburuk setelah serangkaian serangan pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel. /Foto/Quds Press
 

ISU BOGOR - Perang di Jalur Gaza terus memburuk setelah serangkaian serangan pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, dalam 24 jam terakhir, 85 orang telah syahid dan 130 lainnya terluka parah.

Pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa serangan-serangan itu menyasar keluarga di Jalur Gaza, menewaskan puluhan orang dalam beberapa serangan yang tidak manusiawi. Jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah mencapai angka yang mengejutkan, mencapai 31.045 orang sejak awal konflik pada tanggal 7 Oktober.

"Mereka masih ada di bawah reruntuhan, di jalan-jalan, sementara pasukan pendudukan terus menghalangi upaya penyelamatan oleh ambulans dan kru pertahanan sipil," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina sebagaimana dilansir Quds Press, Minggu 10 Maret 2024.
 

Dalam tragedi yang semakin memilukan ini, 72% dari korban agresi tersebut adalah anak-anak dan perempuan. Bahkan, jumlah korban tewas akibat kelaparan dan dehidrasi telah meningkat menjadi 25 orang, menunjukkan eskalasi krisis kemanusiaan yang menghantui penduduk Gaza.

Tidak ada tanda-tanda perdamaian di pandangan depan, dengan tentara pendudukan terus melancarkan serangkaian agresi atas Jalur Gaza. Dukungan dari Amerika dan Eropa semakin menguatkan keberanian Israel untuk melanjutkan serangannya, dengan pesawat-pesawat tempurnya terus menghantam rumah sakit, gedung-gedung, menara-menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina.

Penduduk Gaza menghadapi situasi yang semakin putus asa, dengan pasokan air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar yang terputus akibat blokade yang diberlakukan oleh pendudukan Israel. Dalam kegelapan dan keputusasaan, panggilan untuk bantuan internasional semakin mendesak demi menyelamatkan nyawa di Gaza.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x