WHO: Gaza Berubah Jadi Zona Kematian Akibat Serangan Israel yang Tanpa Henti

- 22 Februari 2024, 12:51 WIB
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menggambarkan situasi mencekam yang melanda Jalur Gaza, menyatakan bahwa wilayah itu telah berubah menjadi zona kematian akibat serangan udara Israel.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menggambarkan situasi mencekam yang melanda Jalur Gaza, menyatakan bahwa wilayah itu telah berubah menjadi zona kematian akibat serangan udara Israel. /Reuters/
ISU BOGOR - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menggambarkan situasi mencekam yang melanda Jalur Gaza, menyatakan bahwa wilayah itu telah berubah menjadi zona kematian akibat serangan udara dan penembakan terus menerus oleh Israel yang telah merenggut nyawa tak berdosa.

 

Dalam pernyataannya di situs berita PBB, Ghebreyesus memperingatkan bahwa kondisi kesehatan di Gaza semakin memburuk sementara kebrutalan yang tidak manusiawi terus terjadi. Banyak wilayah di Gaza telah hancur, mengakibatkan banyak korban jiwa dan memaksa ribuan orang menjadi pengungsi.

 

"Kekurangan gizi yang parah telah meningkat secara dramatis di seluruh Jalur Gaza sejak dimulainya perang. Sebelumnya, kurang dari satu persen penduduk Gaza menderita gizi buruk, namun sekarang jumlahnya telah melonjak menjadi lebih dari 15% penduduk di beberapa daerah," ujarnya.
 

 

Sementara itu, serangan tanpa henti oleh pesawat tempur dan artileri Israel terus melanda berbagai wilayah di Gaza. Menurut laporan media Palestina, kota Khan Yunis dan Rafah di Gaza selatan menjadi sasaran utama serangan pada Rabu malam.

 

"17 warga sipil telah menjadi martir dalam serangan semalam di wilayah yang terkepung. Sebagian besar kematian dilaporkan terjadi di kamp Nuseirat akibat pemboman sebuah bangunan tempat tinggal di sana," ungkap laporan tersebut.

 

Meskipun terjadi kecaman global, termasuk demonstrasi yang digelar hampir setiap hari oleh masyarakat untuk menuntut diakhirinya pertumpahan darah di Palestina, serangan Israel terus berlanjut tanpa belas kasihan.
 

 

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak 7 Oktober lalu, jumlah korban akibat serangan Israel telah mencapai 29.313 orang, dengan lebih dari 69.333 orang lainnya terluka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, menunjukkan dampak kemanusiaan yang mengerikan dari konflik yang terus berlangsung di wilayah tersebut.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x