Network
Abdul-Salam memperingatkan negara-negara regional tentang klaim palsu yang disebarkan oleh administrasi AS terkait tindakan Yaman di Laut Merah.
"Kami menargetkan kapal-kapal Israel atau kapal-kapal menuju pelabuhan di Palestina yang diduduki untuk mendukung bangsa Palestina dan memberikan tekanan pada rezim Zionis yang melakukan serangan terhadap Gaza," tandas Abdul-Salam melalui akun telegram resminya.
Baca Juga: Kembali Lancarkan Serangan Rudal ke Houthi di Yaman, Pentagon: Mereka Memanfaatkan Situasi Ini
Sebagaimana dilansir IRNA, Senin, 22 Januari 2024, dia menegaskan bahwa Amerika juga harus bertanggung jawab dalam menghentikan perang genosida Israel di Gaza.
"Kami sekali lagi menjelaskan bahwa Yaman memegang teguh prinsip pertahanan diri, tidak akan membiarkan pelanggaran terhadap kedaulatan negara kami, dan tidak akan membiarkan adanya agresi terhadap Yaman," ujar Abdul-Salam dengan merujuk pada serangkaian serangan udara yang dilakukan oleh AS dan Inggris terhadap Yaman dengan dalih tindakan negara Arab tersebut di Laut Merah.
Dia mengatakan bahwa AS mencoba mengalihkan opini publik dari peristiwa terkini di Laut Merah, menambahkan bahwa Yaman akan terus menargetkan kapal-kapal Israel atau kapal lain yang menuju ke pelabuhan Palestina yang diduduki.
Baca Juga: Menlu Yordania: Israel Hancurkan Masa Depan Perdamaian dan Keamanan di Kawasan
Ansarullah secara tegas mengutuk agresi Israel terhadap wilayah yang terkepung yang telah merenggut puluhan ribu nyawa tak berdosa dan "menghancurkan segalanya di Gaza."
Dalam beberapa minggu terakhir, tentara Yaman telah menargetkan lebih dari dua puluh kapal komersial dan kapal tanker minyak yang menuju ke Israel di Laut Merah dan selat Bab al-Mandab untuk mendukung Palestina di Gaza. Tentara Yaman telah menantang ancaman AS, dengan menyatakan bahwa serangan semacam itu akan terus berlanjut selama rezim Zionis terus menumpahkan darah rakyat Palestina.***
