“Pengiriman kapal perang Israel [ke Laut Merah] hanya bertujuan media,” kata Mohammed al-Bukhaiti, menurut kantor berita Palestina Sama.
“Kami mempunyai pengaruh yang menyakitkan terhadap negara-negara yang mungkin berpartisipasi dalam koalisi internasional di perairan Laut Merah,” katanya.
Peringatan itu muncul setelah Angkatan Bersenjata Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kapal tanker berbendera Norwegia di Laut Merah saat sedang menuju pelabuhan Israel.
Baca Juga: Profil Abraham Rami Ungar, Pengusaha Israel yang Kapalnya Dibajak Kelompok Houthi Yaman
Yaman telah mengumumkan bahwa mereka akan memblokir semua kapal yang melewati Laut Merah untuk mencapai wilayah pendudukan Israel, sebuah tindakan yang menurut pemerintah Sana'a adalah untuk mendukung rakyat Palestina melawan perang pendudukan Israel di Gaza.
Pada hari Sabtu, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkannya, semua kapal yang bergerak menuju wilayah pendudukan akan menjadi “target yang sah.”
Pemboman Israel yang tiada henti di Gaza telah menewaskan sedikitnya 18.412 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. 50.100 orang lainnya juga terluka.***