Hal tersebut disampaikan Macron dalam pidatonya di sela-sela KTT iklim yang diadakan di Dubai. “Dia sangat prihatin dengan dimulainya kembali perang di Jalur Gaza,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dia akan datang ke Qatar untuk membantu memperbarui gencatan senjata yang memungkinkan terjadinya konflik dan pembebasan tahanan.
Baca Juga: Tragis! Demonstran Bakar Diri di Depan Konsulat Penjajah Israel di Atlanta AS
Lebih lanjut, Macron meminta Israel mengklarifikasi tujuan mereka melawan Hamas. Selain itu, ia meminta menunjukkan tujuan yang sebenarnya.
“Penghancuran total Hamas tidak mungkin dan tidak realistis. Apakah ada yang percaya bahwa hal ini mungkin? Perang seperti itu akan berlangsung selama satu dekade," ungkap Macron.
“Keamanan regional Israel tidak mungkin terjadi jika hal itu mengorbankan nyawa warga Palestina, yang mengarah pada kebencian dan kebencian dalam opini publik dan di seluruh wilayah," sambungnya.
Baca Juga: Penjajah Israel Lanjutkan Bombardir Gaza: 178 Warga Palestina Tewas
Sebagaimana diketahui, jumlah korban agresi Israel di Jalur Gaza pada hari ke 57 meningkat menjadi 15.207 orang tewas dan 40.652 warga Palestina terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu. Bahkan 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.***