Usai Sebut Israel Negara Teroris, Erdogan Juluki Netanyahu Tukang Jagal Gaza

- 29 November 2023, 22:08 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tampak murka dengan ulah penjajah Israel yang membantai puluhan ribu warga Palestina.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tampak murka dengan ulah penjajah Israel yang membantai puluhan ribu warga Palestina. /Foto/Quds Press
ISU BOGOR - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tampak murka dengan ulah penjajah Israel yang membantai puluhan ribu warga Palestina. Setelah menyebut Israel sebagai negara teroris, kini Erdogan menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai Tukang Jagal Gaza.

“Pernyataan yang diterima dari pemerintahan Netanyahu mengurangi harapan untuk mengubah gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza menjadi gencatan senjata permanen," kata Erdogan dalam pidatonya di acara pertemuan blok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan di ibu kota Turki, Ankara, Rabu, 29 November 2023.

"Netanyahu, yang melakukan salah satu kekejaman terbesar pada abad terakhir di Gaza, mulai sekarang telah menuliskan namanya dalam sejarah sebagai penjagal Gaza," sambungnya.

Baca Juga: Biadab! Penjajah Israel Tembak Mati 2 Bocah Palestina di Tepi Barat

Dalam kesempatan itu, Erdogan membenarkan bahwa kapal Turki kedua akan berangkat hari ini membawa 1.500 ton bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Dia menekankan bahwa Turki akan mengintensifkan upayanya untuk membebaskan para sandera dan menjadikan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

"Penduduk Jalur Gaza telah menjadi sasaran serangan yang paling keji dan tercela dalam sejarah umat manusia sejak 7 Oktober," ungkap Erdogan.

“Masjid-masjid warga Gaza dibom, sekolah-sekolah dan rumah sakit mereka dihancurkan, kamp-kamp pengungsi tempat mereka berlindung sengaja dijadikan sasaran, dan bom-bom jatuh menimpa warga sipil yang mengungsi di jalan-jalan,” tambahnya.

Baca Juga: Hamas Tak Kunjung Hancur, Eks PM Israel: Kegagalan Netanyahu Dalam Memimpin Perang

Ia menyatakan bahwa Israel membakar dan menghancurkan Gaza selama 50 hari di depan mata seluruh dunia, dan melakukan segala macam kekejaman. Ini tercatat sebagai aib dalam sejarah umat manusia.

Dia menunjukkan bahwa dua pertiga bangunan di Gaza hancur, rusak atau tidak dapat dihuni, dan infrastruktur pendidikan runtuh, mereka tidak akan pernah melupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan di Gaza.

"Tidak adanya tindakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dari negara-negara Barat mengenainya, kecuali satu atau dua negara," kata dia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x