Dikutip dari Al Jazeera, jumlah korban tersebut termasuk sedikitnya 15 orang yang tewas dalam serangan Israel terhadap rumah-rumah di lingkungan Shujaiya.
Dalam kesempatan itu, penjajah Israel juga menyebarkan selebaran yang memberitahu orang-orang di bagian selatan Gaza yang sudah dibombardir untuk segera mengungsi. Itu menandakan serangan akan semakin meluas.
Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Penjajah Israel Bunuh 32 Warga Palestina di Jalur Gaza
Sementara itu, Wakil ketua dewan eksekutif Hizbullah, Ali Damush mengatakan Israel melanjutkan agresinya di Gaza atas persetujuan AS.
“Perang ini sejak awal adalah perang Amerika melawan rakyat Palestina, dan semua posisi Amerika serta jalannya peristiwa menunjukkan bahwa Amerika bukan hanya mitra, namun juga pengambil keputusan dalam masalah ini,” katanya dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram.
"Agresi dan Israel adalah alat yang mengimplementasikan keputusan AS. Perlawanan di Gaza dan di seluruh wilayah tidak akan membiarkan Israel mencapai tujuan mereka dalam perang ini dan tidak akan membiarkan Amerika dan Israel menguasai wilayah tersebut," tegasnya.***