Cadangan Bahan Makanan Lebanon Kosong, PBB Kirim 50 Ribu ton Terigu

- 11 Agustus 2020, 21:31 WIB
TEPUNG terigu merupakan salah satu tepung yang dapat menggantikan tepung jagung.*
TEPUNG terigu merupakan salah satu tepung yang dapat menggantikan tepung jagung.* /PIXABAY/



ISU BOGOR - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, Program Pangan Dunia (WFP) akan mengirim 50.000 ton tepung terigu ke Lebanon setelah ledakan pekan lalu di pelabuhan Beirut menghancurkan satu-satunya silo dengan semua stok swasta yang disimpan di sana.

Seperti dikutip isubogor.com dari Reuters, Selasa, 11 Agustus 2020, laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB mengatakan tepung akan dikirim 'untuk menstabilkan pasokan nasional dan memastikan tidak ada kekurangan pangan di negara itu'.

Sebuah laporan Reuters pada hari Jumat mengatakan pemerintah Lebanon tidak memiliki persediaan biji-bijian yang strategis sebelum ledakan dan semua persediaan yang dimiliki dalam negaranya di satu-satunya gudang biji-bijian dihancurkan.

Baca Juga: Belasan Wanita Malam di Bogor Barat Terjaring Operasi Pekat

Cadangan tepung terigu di Lebanon saat ini diperkirakan hanya dapat memenuhi kebutuhan pasar selama enam minggu.

"Pengiriman awal sebanyak 17.500 ton akan tiba di Beirut dalam 10 hari mendatang untuk memasok toko roti selama satu bulan," kata laporan itu.

Lebanon mengonsumsi antara 35.000 hingga 40.000 ton gandum sebulan.


Konsultan biji-bijian regional yang berbasis di Kairo Hesham Hassanein dengan tidak adanya silo biji-bijian yang besar untuk menyimpan gandum, mengirim pengiriman sebagai tepung lebih efisien.

Baca Juga: Produksi Vaksi, Jokowi Optimis Indonesia Dapat Segera Pulih dari Pandemi Covis-19

"Tepung datang dalam kantong dan siap didistribusikan untuk dipanggang menjadi roti versus gandum yang perlu digiling," kata Hassanein.

Kerusakan di pelabuhan akibat ledakan sedang dalam penilaian dan sebagian besar lalu lintas dialihkan ke Tripoli, yang hanya memiliki sekitar sepertiga dari kapasitas Beirut.

Dia menyampaikan menurut laporan PBB pelabuhan Beirut diharapkan tetap tidak dapat dioperasikan setidaknya selama sebulan.

"Fasilitas penerimaan curah sementara diperlukan untuk impor biji-bijian guna memastikan persediaan nasional yang memadai," katanya.

Sementara itu, Asosiasi penggilingan Prancis mengatakan mereka juga mengirimkan 500 ton tepung terigu ke Lebanon sebagai sumbangan dari stok mereka.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Pesantren Agen Perubahan, Ini Cuitan Sumbang Warganet

Pengiriman pertama 250 ton meninggalkan pelabuhan Toulon Prancis selatan pada Minggu dengan kapal angkatan laut, dan sisa tepung akan dikirim dari Prancis pada Selasa, kata asosiasi itu dalam sebuah pernyataan.

"Asosiasi petani gandum Prancis, sementara itu, sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan biji-bijian untuk mengumpulkan 25.000 ton gandum untuk dikirim sebagai bantuan ke Lebanon," Presiden Asosiasi tersebut, Eric Thirouin.

Editor: Linna Syahrial

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x