Ledakan Beirut Tewaskan 137 Orang, Warga Lebanon Tuntut Hukuman Maksimum  

- 8 Agustus 2020, 09:39 WIB
Sejumlah korban luka akibat ledakan hebat di Beirut, Lebanon juga beredar di meda sosial
Sejumlah korban luka akibat ledakan hebat di Beirut, Lebanon juga beredar di meda sosial /

 



ISU BOGOR
- Warga ibu kota Lebanon, Beirut, meluapkan kemarahan kepada penguasa pascainsiden ledakan mengerikan yang terjadi di pelabuhan kota itu. Dewan Pertahanan Agung mendesak agar orang-orang yang bertanggung jawab menanggung hukuman maksimum.

Ledakan ganda di Beirut telah menewaskan sedikitnya 137 orang dan melukai 5.000 orang, serta lebih dari 100 orang masih hilang ditambah sekitar 250.000 orang terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka rusak atau hancur.

Banyak warga Lebanon menyalahkan pemerintah atas korupsi, penelantaran, dan salah kelola. Sebaliknya, Presiden Michel Aoun mengatakan, ledakan itu disebabkan 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan secara tidak aman di gudang dekat Pelabuhan Beirut.

Baca Juga: Bersikeras Tolak Pindah, Akhirnya Rumah Warga Ini Dijepit Jembatan Jalan Tol 

“Beirut menangis, Beirut berteriak, orang-orang histeris dan lelah,” kata seorang pembuat film, Jude Chehab, kepada media penyiaran Inggris, BBC, dikutip Sabtu 8 Agustus 2020.

Penduduk Beirut lainnya yang dirawat di rumah sakit (RS), Chadia Elmeouchi Noun, mengatakan negaranya dipimpin orang-orang tidak kompeten.

“Saya sudah tahu sepanjang waktu kami dipimpin orang-orang tidak kompeten, pemerintah tidak kompeten. Tapi saya katakan kepada Anda, apa yang telah mereka lakukan saat ini benar-benar kejahatan,” ujarnya.

Baca Juga: Waspada, Tiongkok Sebut Ada Penyakit Baru yang Lebih Mematikan Selain Covid-19 

Warga Beirut Walid Assi, mengatakan sedang memasak di kedai pizza saat gelombang ledakan besar menjatuhkannya. Tanah di bawahnya bergetar dan terlihat kilatan putih, serta atap kedai hancur.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: REUTERS BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x