ISU BOGOR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali membuat pernyataan resmi terkait invasi Rusia ke negaranya yang sudah memasuki hari ke-18. Zelensky menyinggung soal peringatan perang kepada NATO pada tahun lalu.
"Hari ini adalah hari ke-18. Hari ke-18 perang kami seumur hidup, untuk Ukraina, untuk kemerdekaan. Awal hari ini adalah hitam. Rudal dan bom udara Rusia menghantam negara kita lagi. Dari timur ke barat," kata Zelensky dilansir dari Kantor Berita Ukraina, Ukrinform, Senin 14 Maret 2022.
Dalam kesempatan itu, Zelensky mengupdate perang Rusia-Ukraina bahwa 30 rudal telah membombardir wilayah Lviv. Penembakan Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan menewaskan 35 orang dan melukai 134 lainnya.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Serangan Rudal Putin Menyeret Invasi ke Perbatasan NATO
"Tidak ada yang terjadi di sana yang dapat mengancam wilayah Federasi Rusia. Dan hanya 20 kilometer jauhnya adalah perbatasan NATO.
"Tahun lalu, saya membuat peringatan yang jelas kepada para pemimpin NATO bahwa jika tidak ada sanksi pencegahan yang keras terhadap Rusia, itu akan memulai perang. Kami benar," kata Zelensky.
Lebih lanjut, Zelensky menyatakan bahwa dirinya telah sejak lama memperingatkan juga bahwa Nord Stream adalah senjata yang akan menghantam Eropa.
"Sekarang sudah jelas. Dan sekarang saya ulangi lagi - jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum rudal Rusia jatuh di wilayah Anda. wilayah NATO. Di rumah warga negara-negara NATO," ungkapnya.
Tak hanya itu, Zelensky juga mengabarkan terkait tewasnya seorang jurnalis Amerika Serikat di wilayah Kyiv hari ini.